JANGAN TERTIPU WARNA !!!

Di pasaran, banyak per CVT aftermarket ditawarkan. Bahkan, warnanya pun beragam. Ada merah, kuning, putih, biru dan juga gold alias emas. Wah, hampir lagi jadi pelangi-pelangi alangkah indhmu!

Dari sekian banyak warna yang ditawarkan, taunya kelir itu bukan hanya sekadar pemanis. Tapi juga berfungsi untuk membedakan per. Maksudnya, kekerasan pegas itu. Misalnya, di per CVT merek CLD. Ada tiga warna ditawarkan!

“Merah itu, untuk per soft. Putih untuk kekerasan sedang. Kuning, untuk yang paling keras,” ujar Agus dari Matic Shop, penjual part skubek mangkal di Jl. HOS Cokroaminoto, No. 11B, Ciledug, Tangerang.

Namun, itu hanya dari merek CLD doang lho! Sebab lain merek, beda juga warna yang dipakai untuk membedakan kekerasan per. Tapi yang paling penting, bukan soal itu! Warna, bisa jadi nggak penting. Tapi yang penting fungsi dari per yang ada di secondary sliding sheave ini.

“Memang! Sulit juga jika terpaku dari warna. Mending lebih ke peruntukan,” ujar Jaue dari bengkel skubek Jaws Matic Specialist di Jl. Madrasah Raya, No. 35A, Cilandak Timur, Jakarta Selatan.

Menurut Jaue lagi, per CVT yang paling keras cocok dipakai untuk motor yang dimainkan di trek pendek. “Itu karena pully bagian belakang tidak langsung membuka. Ya, macam pakai gir besar aja,” bilangnya.

Lalu untuk per yang soft alias lembut, cocoknya dipakai buat trek jauh. Kalau secara logika, tentunya ini kebalikan dari per paling keras. Ya, pully atau sliding sheave jadi cepat membuka.

Terakhir, untuk per yang punya tingkat kekerasan di antara keduanya alias sedang. “Per ini, cocok digunakan untuk motor bore up harian yang lebih banyak stop and go,” timpal pria yang punya bengkel di depan pintu masuk TPU Jeruk Purut ini. Ih, serem dong!